nusakini.com-Jakarta- Seusai memberikan sambutan pada acara kelulusan siswa angkatan pertama Apple Developer Academy, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati didampingi oleh Direktur Apple Developer Academy Internasional, Gordon Shukwit, berkeliling melihat tempat para siswa mengembangkan ide-idenya.  

Gordon memberikan penjelasan bagaimana Apple menyiapkan berbagai peralatan maupun ruang belajar yang diharapkan dapat memunculkan ide kreatif dari siswa-siswanya. 

• Perkuat Industri Tekstil Indonesia, Wamenkeu Anggito Ajak Diskusi Asosiasi Pengusaha Tekstil
• Kinerja APBN Hingga Agustus 2024 Masih On-Track, Ekonomi Nasional Terjaga Positif
• BI Pertahankan BI 7-Day reverse Repo Rate Tetap Diangka 3,50%
• Resmi Diluncurkan, Ini Format Baru NPWP
• KSSK Terus Perkuat Sinergi Jaga Stabilitas Sistem Keuangan

Terdapat dua kelompok yang mempresentasikan aplikasi yang telah mampu mereka kembangkan. Pertama, aplikasi Khairan, yaitu aplikasi yang bertujuan membantu muslim tunanetra, terutama untuk menemukan arah kiblat. 

"Jadi, HP akan bergetar saat menemukan arah kiblat?," tanya Menkeu kepada siswa dengan antusiasnya, Selasa (12/03). 

Selanjutnya, di ruang belajar itu kelompok kedua menjelaskan mengenai aplikasi Nadi, yaitu sebuah aplikasi untuk membantu menemukan donor darah yang tepat saat keadaan darurat. Aplikasi ini terinspirasi dari sebuah kejadian dimana terdapat keluarga yang sulit menemukan donor darah. Oleh sebab itu, para siswa pengembang aplikasi ini bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk memperoleh data mengenai donor darah, termasuk profil sang pendonor. 

"Saya yakin sudah banyak yang mengawasi dan menawarkan kalian pekerjaan. Namun apapun pilihan jalur karir Anda, ingatlah untuk tetap memiliki tanggung jawab sosial kepada lingkungan Anda," pesan Menkeu kepada seluruh siswa lulusan angkatan pertama. (p/ab)